Butuh bantuan?

Pentingnya Literasi Finansial, Kesehatan, dan Perubahan Iklim dalam Pembelajaran

Kurikulum Merdeka memfokuskan pada muatan esensial yang relevan dengan tantangan zaman dan isu terkini. Pendidikan perubahan iklim, literasi finansial, dan pendidikan kesehatan, diangkat sebagai isu prioritas yang diterapkan lintas mata pelajaran.

Isu Prioritas Diterapkan Melalui Beberapa Pendekatan

Intrakurikuler

Mengintegrasikan ke dalam capaian pembelajaran mata pelajaran yang relevan, dan/atau menyusun contoh perencanaan pembelajaran mata pelajaran yang dapat dikontekskan dengan isu prioritas.

Kokurikuler

Mengintegrasikan dengan tema/topik projek penguatan profil pelajar Pancasila yang relevan.

Ekstrakurikuler

Mengintegrasikan isu prioritas dalam aktivitas ekstrakurikuler.

Budaya Sekolah

Mengintegrasikan dalam budaya sekolah (kebiasaan dan kebijakan di tingkat sekolah).

Isu Prioritas yang Dapat Diterapkan Lintas Mata Pelajaran

1

Pendidikan Perubahan Iklim

Peserta didik mampu mengedepankan pemahaman, aksi, dan mendorong perubahan kolektif terkait perubahan iklim.

  • Penyebab

    Bagaimana aktivitas manusia berkontribusi dalam menaikkan rata-rata suhu permukaan bumi di luar pola alamiah, antara lain melalui emisi gas rumah kaca dari berbagai kegiatan sosial, dan ekonomi (seperti konsumsi dan produksi). Aktivitas ini juga bisa dibagi berdasarkan sektor, di mana sektor energi dan lahan merupakan kontributor terbesar terhadap perubahan iklim.

  • Dampak

    Akibat perubahan iklim, baik yang bersifat immediate (peristiwa bencana alam ekstrim) dan slow-onset (misal: kenaikan permukaan laut), maupun lokal dan global. Mengingat bahwa Indonesia termasuk sepertiga negara di dunia yang paling terdampak perubahan iklim, sangat penting bagi siswa untuk memahami bentuk konsekuensi dampak perubahan iklim dalam berbagai dimensi, baik yang berdampak pada manusia dalam kerangka keadilan sosial, serta secara ekologis.

  • Mitigasi

    Aksi yang perlu diambil untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui aktivitas manusia sehingga mencegah dampak perubahan iklim dari menjadi terlalu parah. Aktivitas mitigasi dapat dibagi berdasarkan sektor penghasil emisi: pertanian, lahan dan kehutanan, energi, transportasi, sampah, dan industri.

  • Adaptasi

    Aksi yang perlu diambil untuk membangun ketahanan terhadap berbagai dampak perubahan iklim, baik melalui solusi teknologi maupun berbasis alam. Aktivitas adaptasi dapat dibagi berdasarkan kategori kondisi yang telah terjadi/dirasakan: pengendalian banjir/kekeringan, longsor, ketahanan pangan dan pengendalian penyakit iklim.

2

Pendidikan Kesehatan

Peserta didik mampu mengambil keputusan terkait kesehatan untuk diri dan lingkungan sekitarnya menjadi sehat dan bugar secara fisik, mental, dan sosial. Peserta didik juga memahami jati dirinya sehingga dapat membentuk citra diri yang baik untuk meningkatkan harga dirinya.

  • Perilaku hidup bersih dan sehat

    Menunjukkan kemampuan untuk mempraktikkan perilaku yang meningkatkan kesehatan dan menghindari atau mengurangi risiko kesehatan.

  • Kesejahteraan mental

    Menunjukkan kemampuan untuk mengenali emosi dan mempraktikkan perilaku yang meningkatkan kesehatan mental secara individu dan komunitas.

  • Berkontribusi dalam membangun komunitas yang sehat dan aktif

    Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan keterampilan komunikasi interpersonal untuk meningkatkan kesehatan dan menghindari atau mengurangi risiko kesehatan. Siswa akan menunjukkan kemampuan untuk mengadvokasi kesehatan pribadi, keluarga, dan masyarakat.

  • Literasi Kesehatan

    Menunjukkan kemampuan untuk mengakses, menafsirkan, dan memahami informasi kesehatan yang valid, serta produk dan layanan kesehatan yang kredibel untuk meningkatkan kesehatan diri dan lingkungannya.

3

Literasi Finansial

Peserta didik memiliki pemahaman, keterampilan, dan kemampuan menerapkan konsep pengelolaan finansial yang baik dalam kehidupan sehari-hari demi meningkatkan kesejahteraan finansial individu dan masyarakat, yang pada akhirnya turut berkontribusi dalam peningkatan ekonomi negara.

  • Memperoleh Penghasilan

    Meningkatkan keterampilan dan kemampuan peserta didik untuk mendapatkan penghasilan yang realistis dan memadai secara berkelanjutan, tidak selalu dalam bentuk uang, namun dapat berupa penghargaan atas prestasi dan pertambahan sumber daya (hasil bumi, hewan ternak, dsb.).

  • Anggaran dan Pembelanjaan

    Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membuat keputusan bijak saat berbelanja dengan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk keterbatasan, kendala, dan konsekuensi pilihan.

  • Menyisihkan Penghasilan

    Meningkatkan kesadaran tentang faktor inflasi (kenaikan harga yang terus menerus) yang membuat menabung saja tidak cukup untuk pemenuhan kebutuhan jangka panjang, sehingga perlu diberi keterampilan untuk memilih produk investasi dengan bijak, termasuk memahami keuntungan dan risikonya.

  • Persiapkan Masa Darurat

    Meningkatkan pemahaman tentang berbagai risiko yang harus dihadapi oleh peserta didik sebagai individu dalam kehidupan dan pilihan cara mengelola risiko (menyiapkan rencana penanggulangannya).

Metode Integrasi Isu Prioritas ke dalam Capaian Pembelajaran

1

Masuk dalam uraian capaian pembelajaran wajib untuk mata pelajaran tertentu pada fase tertentu.

Contoh:

  • CP IPA Fase E
    Peserta didik menerapkan pemahaman IPA untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan perubahan iklim.
  • CP Geografi Fase F
    Peserta didik memahami perubahan iklim, kebencanaan, dan lingkungan hidup sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kondisi alam Indonesia.
2

Masuk dalam uraian capaian pembelajaran pengayaan.

Contoh:

Capaian pembelajaran pengayaan akan dimuat pada petunjuk teknis masing-masing mata pelajaran.
3

Diintegrasikan melalui alur tujuan pembelajaran dan perencanaan pembelajaran.

Contoh:

Alur tujuan pembelajaran dikontekstualisasi dengan isu prioritas.

Pelajari Lebih Lanjut Kurikulum Merdeka dan Lihat Satuan Pendidikan Pelaksana IKM